Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyayangkan ketidakhadiran Mahkamah Agung  dan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rapat konsultasi antara pansus Century dengan pimpinan DPR, BPK, PPATK, BI, KPK, dan MA. Hal tersebut dikatakan Priyo saat membuka Rapat Konsultasi antara Pimpinan DPR, Pansus Angket Century DPR,PPATK,BPK,BI, dan MA, di DPR, Jum’at (29/1).

 "Awalnya kami bertiga (pimpinan rapat) agak terperanjat, kenapa di pertemuan Bogor hadir. kata Priyo

Priyo mengaku heran MA yang lebih memilih menghadiri panggilan Presiden dan tidak memenuhi panggilan DPR dengan alasan ingin menjaga independensi.

Sedangkan KPK mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPR soal berhalangan hadir. KPK tidak bisa menghadiri acara ini karena sedang ada rapat internal.

Untuk itulah, menurut Priyo, Pimpinan DPR bersama pPmpinan Pansus Century akan menggelar pertemuan untuk membicarakan kehadiran kedua lembaga tersebut.

"Biarlah kami bicarakan pimpinan DPR bersama Pimpinan Pansus. Nanti akan kami rembuk di rapim apakah nanti MA kita undang di waktu lain," ujar Priyo.

Rapat yang sedarinya direncanakan digelar tertutup kemudian dibuka. Rapat ini ditujukan untuk meminta lembaga terkait memuluskan jalan pansus mencari bukti dan fakta baru.

Kecuali Ketua MA dan Ketua KPK, hadir dalam rapat ini Ketua PPATK Yunus Husein, Ketua BPK Hadi Purnomo, dan PJS Gubernur BI Darmin Nasution, Anggota Pansus Angket Century DPR, dan Pimpinan DPR.(ol) foto:doeh/parle/DS